Masa Amritsar
Undang-undang
Rowlatt dikeluarkan oleh badan legislatif kerajaan New Delhi tanggal 18 Maret
1919. Dengan menamakan undang-undang ini “ tak adil, merongrong prinsip
kemerdekaandan menghancurkan hak-hak perorangan yang mendasari keamanan seluruh
masyarakat serta Negara sendiri” maka Gandhi mengadakan perlawanan untuk
menghentikan undang-undang itu, tapi Gandhi dan rakyat India dianggap angin.
Sempat beberapa hari Gandhi beristirahat setelah itu Gandhi mengusulkan untuk
melaksanakan hartal umum yang artinya penghentian total kegiatan ekonomi toko
ditutup, kapal tak dimuati, pabrik menganggur dan bank ditutup. Hartal mencapai
sukses gemilang, tapi dikota-kota besar hartal disertai pembakaran, memotong
kawat-kawat telegram, menggarong toko dan menyerang secara fisik orang-orang
Inggris. Atas kejadian itu Gandhi menghukum diri untuk berpuasa 3 hari dan
menyuruh para pengikutnya berpuasa 24 jam. Dan pada tanggal 18 April
kampanyenya dihentikan karena dirasa salah perhitungan.
Brigadier
Djendral Reginald E.H. Dyer seorang perwira tentara Inggris melarang pawai dan
rapat tapi dibanyak tempat pengumuman itu tidak dibaca orang. Pada tanggal 13
April di Amritsar dan tepatnya di Jallianwalla Bagh, Dyer melakukan pembunuhan
besar-besaran dan mengakibatkan 1137 orang luka-luka, 379 orang mati, atau 1516
korban dari 1650 peluru.
Gandhi
membalas pembunuhan di Amritsar dengan politik non-kooperatif. Pemboikotan pada
barang-barang inggris segala tanda kehormatan inggris, sekolah inggris dan
pekerjaan untuk inggris. Gandhi mengajukan cara ini pada konperensi Islam di
New Delhi 1919. Pada tahun itu untuk penangkal luka parah yang disebabkan Dyer,
raja kaisar mengumumkan pembaharuan-pembaharuan Montagu-Chelmsford yang
menetapkan bahwa beberapa pemerintahan propinsi akan diserahkan pada
orang-orang India.
Pada Desember 1920
Ghandi menjanjikan pada saat kongres di Nagpur asal sikap non-kooperasi india
tetap tanpa kekerasan pemerintahan sendiri akan terlaksana satu tahun lagi.
Gandhi membawa pesan itu kepada rakyatnya, kemudian banyak orang yang keluar
dari mahkamah-mahkamah Inggris, para pemuda di Universita-universitas
meninggalkan kelas, para guru dan masasiswa pergi kedusun-dusun untuk
mengajarkan politik kooperatif kepada para petani (berarti tak membayar pajak
dan tak menggunakan minuman keras).
Tujuh bulan
lamanya Gandhi keliling ke dusun-dusun berpidato pada pertemuan masal dari
beribu-ribu orang, yang karena waktu itu belum ada mikrofon, hanya dapat
berharap menangkap kekuatan jiwanya. Dalam perjalanan panjang untuk propaganda
non-kooperatif itu Gandhi disertai kakak beradik ali yang beragaman islam dan
perjalannannya mempunyai tanda-tanda kebangkitan kembali dalam kehidupan beragama.
Dikatakannya pada seluruh rakyat supaya tidak memakai pakaian asing, dan ketika
mereka bertepuk tangan, disuruhnya mereka untuk melepas semua pakaian buatan
luar negeri dan menaruhnya didepan Gandhi. Timbunan kemeja, celana, jas dan
baju dalam ini lantas dibakar dengan korek dan seketika api membakar semua
barang imporan itu, dimintanya setiap orang supaya memintal benang dan menennun
benang setengah jam tiap hari inilah penerapan dari asas swadeshi.
Tahun itu berlalu
tanpa pemerintahan sendiri seperti yang dijanjikan oleh Gandhi. Banyak
nasionalis yang menganjurkan untuk melakukan pemberontakan terang-terangan
terhadap pemerintah Inggris dan itu membuat perselisihan di kalangan kongres
memuncak. Setelah itu pada tanggal 4 Nopember 1921 panitia pelaksanaan kongres
yang berada di New Delhi menerima resolusi yang mnguntungkan kampanye ketidak
patuhan sipil tanpa kekerasan. Desember 1921
dan januari 1922 ada 1000 orang India dipenjarakan karena pelanggaran
politis. Motilal Nehru, C.R. Das
serta beratus-ratus orang kongres terkemuka lainnya telah masuk penjara.
Dibeberapa provinsi petani-petani telah melancarkan gerakan-gerakan spontan
untuk menolak pajak. India mengalami suasana buruk.
Pada tanggal 1
februari 1922 Gandhi memberiahu rencananya kepada Lord Reading (raja muda baru)
tentang ketidak patuhan sipil di kabupaten Bardoli dekat Bombay. Baru saja
percobaan di Bardoli itu dimulai Gandhi mendengar kabar tentang kekejian yang
dilakukan tiga hari sebelumnya di kota kecil bernama Chauri Chaura di persatuan
profinsi, 800 mil dari Bardoli. Dengan adanya kejadian itu usaha ketidak
patuhan sipil di bardoli itu dihentikan dan dilarangnya melakukan penentangan
terhadap pemerintah diseluruh tempat di India, maka Gandhi tiada senjata lagi
dan Lord Reading menangkapnya. Gandhi ditangkap pada tanggal 10 Maret pukul
10.30 pagi.
Gandhi seolah
minta ditangkap. Tuduhannya ialah menganjurkan pemberontakan dalam tiga karagan
yang diumumkan dalam artikel mingguan India Muda. Pada tanggal 18 Maret di kantor pengadilan
kecil di Ahmedabad Gandhi dijatuhi hukuman enam tahun penjara. namun pada
tanggal 5 Februari 1924 Gandhi dibebaskan karena dia terserang usus buntu dan
memerlukan waktu penyembuhan yang cukup lama.
Di India,
pergolakan nafsu sesudah masa Amritsar sudah reda. Kebimbangan serta perasaan
putus asa dan mungkin juga ajaran Gandhi tentang tanpa kekerasan, memadamkan
api semangat nasionalisme yang sedang bertempur itu. Ini bukan waktunya
melakukan pemberontakan terbuka melawan Inggris. Gandhi mengabdikan diri untuk
mendidik kembali bangsanya kearah kemerdekaan walaupun dianggap lambat dalam
prosesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar