Kamis, 26 Juni 2014

PENTINGNYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Guru kompeten akan melaksanakan tugas belajar mengajar di kelas dengan penuh semangat dan menyenangkan, serta penuh makna, murid selalu mendapatkan hal baru setiap kali masuk kelas untuk belajar. Murid tidak akan pernah bosan untuk belajar di kelas karena gurunya kompeten. Pada akhirnya, guru kompeten akan melahirkan murid-murid yang rajin belajar karena mereka mencintai proses pembelajaran dan memahami arti penting belajar bagi masa depan. (Jejen Musfah, 2011: 20)
Jika kompetensi guru rendah, maka muridnya kelak akan menjadi generasi yang bermutu rendah. Jangankan mampu bersaing, mencari pekerjaan pun sulit, sehingga bukan tidak mungkin kelak mereka akan menjadi beban sosial bagi masyarakat dan negeri ini. Sehingga kompetensi seorang guru itu sangat penting bagi guru itu sendiri dan bagi murid-muridnya. Seorang guru harus memiliki kompetensi karena seorang guru memiliki kewajiban untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya cerdas secara fisik tetapi secara emosional juga. Sehingga tugas guru adalah mendidik bukan hanya mengajar, karena mendidik memilki makna yang lebih luas dan lebih kompleks dari pada mengajar.

Selasa, 24 Juni 2014

SAREKAT ISLAM LOKAL DAERAH TOLI-TOLI TAHUN 1916-1919


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Munculnya pergerakan pada awal abad XX tidak lain berpangkal pada dibukanya kesempatan Bumiputera dalam memperoleh pendidikan. Elit­elit baru yang dilahirkan oleh kebijakan politik etis­lah yang kemudian memegang peran­peran penting dalam masa pergerakan. Imbas dari kebijakan itu adalah munculnya gerakan Sarekat Islam (SI). Sarekat Islam merupakan organisai nasional Indonesia pertama yang berdasarkan politik.

Senin, 23 Juni 2014

PERANG ANTARA IRAK DAN IRAN TAHUN 1980-1988 (PERANG TELUK I)


BAB I
PENDAHULUAN

Konflik sering kali muncul di negara-negara kawasan Timur Tengah, diawali sejak masa suku-suku yang mendominasi dan menjadi actor dalam berkonflik ataupun berperang, sampai saat inipun perang dikawasan Timur Tengah belum berhenti. Sehingga wilayah penyuplai minyak terbesar didunia ini disebut kawasan yang panas akan konflik. Berbagai macam konflik ataupun perang muncul diwilayah ini, namun dalam tulisan ini saya akan menjelaskan seluk beluk perang yang terjadi antara Irak dan Iran yang terjadi pada tahun 1980 sampai tahun 1988 yang sering disebut dengan Perang Teluk I.

PENGARUH TRADISI “CEMBENGAN” TERHADAP KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR SRAGEN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Fenomena sosial dapat diartikan sebagai gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam kehidupan sosial. Ruang lingkup fenomena sosial itu sangat luas dan kebudayaan merupakan salah satunya. Kebudayaan yang diciptakan manusia itu beraneka ragam , karena setiap pribadi atau kelompok manusia menunjukan kebudayaannya dengan cara tersendiri yang beraneka ragam. Dalam setiap kebudayaan terkandung makna, simbol atau nilai yang ingin disampaikan oleh manusia.
Dalam buku Strategi Kebudayaan, yang ditulis oleh C.A. Van Peufsen, pengertian tradisi adalah sebagai berikut: Memang dalam pengertian kebudayaan juga termasuk tradisi, dan tradisi dapat diterjemahkan dengan pewarisan atau penerusan norma-norma adat istiadat, kaidah-kaidah, harta-harta. Tetapi tradisi tersebut bukanlah sesuatu yang tidak dapat diubah; tradisi juga dipadukan dengan aneka ragam perbuatan manusia dan dapat diangkat dalam keseluruhannya. Manusialah yang membuat sesuatu dengan tradisi itu; ia menerimanya, menolak atau mengubahnya. Itulah sebabnya mengapa kebudayaan merupakan cerita tentang perubahan: riwayat manusia yang selalu memberi wujud baru kepada pola-pola kebudayaan yang sudah ada.[1]

POSISI WARUNG TRADISIONAL DITENGAH MODERNISASI DI KOTA SRAGEN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Belanja bukan lagi hanya sekedar mencari dan membeli barang, namun belanja juga untuk berekreasi atau melepas rutinitas keseharian. Keamanan, kenyamanan, kemudahan dan faktor gengsi telah menggeser perilaku orang belanja. Fenomena ini tidak disia-siakan bagi pengelola bisnis industri ritel untuk mendirikan usahanya seperti super market, hypermart, dan minimarket yang semakin menjamur dikota-kota besar, bahkan dikabupaten-kabupaten kecilpun pertumbuhannya bisa dikatakan sangat pesat. Pasar tradisional yang sekarang ini pertumbuhannya paling pesat adalah minimarket.

PEMERINTAHAN THE GREAT LOUIS XIV DALAM PERSPEKTIF SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL POLITIK


Louis XIV merupakan raja Prancis yang memiliki masa jabatan paling lama diantara raja-raja Prancis sebelumnya. Beliau menjabat selama kurang lebih 72 tahun sejak berumur 5 tahun hingga meninggal pada umur 76 tahun. Louis XIV adalah anak dari Louis XIII dengan Anne yang lahir pada tanggal 5 September 1638 dan meninggal pada tanggal 1 september 1715. Louis XIV tumbuh tanpa pengawasan dan kasih kasang ayahnya karena Louis XIII meninggal saat Louis XIV berusia 5 tahun dan saat itu juga Louis XIV diangkat menjadi raja tetapi karena raja kecil itu masih terlalu muda, maka diwakilkan oleh seorang kardinal muda yang bernama Mazarin. Pada usia 22 tahun, setelah kematian Mazarin pada tanggal 9 Maret 1661, Louis XIV mengumumkan untuk memimpin sendiri pemerintahannya tanpa seorang perdana menteri. Louis XIV adalah seorang yang cerdas tetapi memiliki sifat congkak. Louis menjalankan pemerintahan berlandaskan pada monarki yang menganggap kekuasaanya sebagai hak ilahi.

KONFLIK INTERNAL (PERANG SAUDARA) DI SUDAN (Sudan Selatan dan Darfur)


Pendahuluan
Konflik internal hampir terjadi di seluruh negara di dunia. Dan penyebab konflik biasanya karena adanya suatu perbedaan dan diskriminasi. Begitu pula yang terjadi di Sudan, setelah merdeka pada 1 Januari 1956, negara besar ini tak pernah lepas dari konflik internal perebutan kekuasaan.
Mulai dari konflik agama, dimana kenyataan yang kita ketahui bahwa semua agama yang berada di dunia mengajarkan pada setiap umatnya untuk selalu saling menghormati antar pemeluk agama. Namun kenyataan yang terjadi di Sudan, agama sering dijadikan dalih untuk membantai pemeluk agama yang lain. Konflik lain yang biasa terjadi di Sudan adalah konflik kesukuan atau ras, konflik ini tidak jauh berbeda dengan konflik antar agama yang sering terjadi di berbagai negara dalam Afrika. Eksistensi dari berbagai suku dalam sebuah negara cenderung menghasilkan sebuah suku diabaikan, atau tidak diberikan pelayanan publik yang sama dengan suku lainnya dan munculah diskriminasi pada suatu suku. Konflik lainnya disebabkan karena kudeta yang dilakukan oleh pemerintah Sudan hanya untuk suatu jabatan atau kekuasaan. Dan politik negara Sudan diwarnai dengan ketidakadilah yang memicu munculnya konflik-konflik internal di Sudan.
Dan karena situasi dan kondisi yang terjadi di Sudan, dalam tulisan ini saya akan membahas lebih lanjut tentang konflik internal yang terjadi di Sudan. Secara umum konflik internal yang terjadi di Sudan itu ada dua konflik yang sangat berpengaruh yaitu yang pertama konflik antara Sudan Utara dengan Sudan Selatan dan yang kedua konflik di Darfur.
 

Blogger news

Blogroll